Kucing Berpotensi Tularkan Rabies, Dokter Hewan Unsulbar Ikut Serta Vaksinasi Kucing Majene

Kucing Berpotensi Tularkan Rabies, Dokter Hewan Unsulbar Ikut Serta Vaksinasi Kucing Majene

- in Berita
583
0

Keterangan Foto : drh. Nursaidah Said, dokter hewan yang juga dosen Peternakan Unsulbar (tengah), sedang bertugas vaksinasi hewan untuk pencegahan penyebaran rabies. Kegiatan berlangsung Sabtu (07/10).  (Foto : Ist)

karakterunsulbar.com – Kucing ternyata juga dapat menularkan virus rabies ke manusia.
Rabies dapat menyerang sistem syaraf, menyebabkan penyakit yang berbahaya bahkan bisa beresiko kematian bagi manusia.
Mengantisipasi potensi bahaya tersebut, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Majene menggelar vaksinasi, dokter hewan Unsulbar ikut serta dalam vaksinasi itu.

Kegiatan Vaksin Rabies digelar Sabtu, 07/10 berlangsung di pelataran Assamalewuang, Majene.
Tiga jenis hewan yang menjadi sasaran vaksinasi itu yakni : Anjing, Kucing dan Kera.
Dinas Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Majene melibatkan dokter hewan Unsulbar sebagai vaksinator.

” Rabies merupakan virus yang sangat berbahaya, sehingga dari pihak kampus, kami juga pro aktif untuk ikut serta dalam vaksinasi hewan yang berpotensi menularkan rabies,” kata Drh. Nursaidah Said yang juga dosen Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar, Sabtu (07/10).

lebih lanjut, drh Nursaidah menjelaskan ciri – ciri hewan yang terkena rabies adalah hipersalivasi atau mengeluarkan air liur berlebihan, kemudian hewan itu juga tampak depresi, bila ada yang mendekati menghindar, takut cahaya matahari.

Resiko Kematian

Ia menjelaskan bahwa rabies ini termasuk penyakit zoonosis, menyebar dari hewan ke manusia. Resikonya bila tergigit hewan yang bervirus rabies, akan menyerang sampai ke otak manusia, kemudian manusia itu akan mengalami gejala seperti hewan rabies.

” Resiko terbesarnya (bagi manusia) yang terkena rabies adalah kematian,” jelas drh. Nursaidah yang juga alumuni Dokter Hewan Unair, Surabaya.

Data dari panitia, jumlah hewan yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan vaksin rabies lebih dari 150 ekor, diantaranya anjing dan kucing.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera. Di Indonesia rabies atau yang dikenal dengan “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus. Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.(RD01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Kerjasama Unsulbar dengan Capiz State University Filipina, Perkuat Jaringan Internasional

Unsulbar dan Capiz State University (CapSU) dalam pertemuan dalam