Foto : Usaha Prodkusi Roti Fateta Bakery UNEJ dikunjungi tim Unsulbar. (foto : Ist)
karakterunsulbar.com – Seorang staf Tendik Universitas Jember sore itu sibuk di depan laptopnya, di layar komputernya tampil sejumlah applikasi yang terkait penyelenggaraan pendidikan di kampus tersebut.
Tim Unsulbar yang hadir di ruang kerja wakil Rektor II UNEJ menyimak dengan antusias tampilan di layar monitor sambungan dari laptop, beragam appikasi on-line Unej tampil, mulai dari yang standar akademik hingga applikasi penyewaan sepeda per-jam di dalam kampus.
Wakil Rektor (Warek) II Universitas Jember, Prof. Dr. drg. Sri Hernawati yang sejak pagi membersamai tim Unsulbar, sore itu masih dengan penuh semangat menjelaskan satu per satu applikasi di UNEJ, mulai yang terkait langsung dengan kegiatan akademik, layanan administrasi, laporan keuangan hingga pengelolaan aset.
” Untuk ketersediaan kursi tiap ruangan pun dapat saya pantau dari ruangan saya ini, pergerakan aset kampus semua terpantau, perencanaan dan realisasi juga terpantau, demikian pula bagi masyararakat yang ingin menyewa aula atau menyewa sepeda, bisa memantau, mencari informasi melalui applikasi kami ini,” kata Warek Prof. Sri Hernawati.
Bulan Agustus 2024, Universitas Jember (UNEJ) meraih peringkat pertama dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU) Terbaik di Jawa Timur.
Tim Unsulbar yang hadir di ruang warek II antara lain, Wakil Rektor I, Dr. Zulfajri Basri Hasanudddin, dekan Fapetkan Prof. Dr. Ir Sitti Nurani Sirajuddin, tim task force Unsulbar BLU dan pendamping dari Unhas menyimak dengan aktif penjelasan Warek Prof. Sri Hernawati.
Apel dan Applikasi
Untuk memastikan disiplin kinerja dosen dan tendik, UNEJ, kata Prof Sri Hernawati juga mengembangkan telah appilikasi Geo-Location, applikasi absensi ini memungkinkan untuk mengetahui keberadaan dosen dan tendik saat jam kerja.
UNJEK juga telah mewajibkan apel Senin, bagi yang absen (apel,-) berkonsekuensi pengurangan penghasilan.
” Applikasi yang kami miliki ini, dirancang dan dibuat secara mandiri tim kami di internal (UNEJ,-), ini terus dilengkapi agar semakin lengkap dan mudah,” kata Prof. Sri Hernawati.
Pertemuan di ruang Warek II sudah berlangsung hampir dua jam, dialog juga terus berlangsung antara UNEJ selaku tuan rumah dan tim Unsulbar.
Saat pertemuan ini berlangsung, tim Unsulbar lainnya juga sedang melakukan peninjauan ke fasilitas UNEJ, antara lain gedung perpustakaan.
Roti Kopi
Sebelum dialog ruang kerjanya, Warek Prof. Sri Hernawati, mendampingi Rektor Dr. Iwan Taruna bersama tiga wakil rektor UNEJ Lainnya, masing – masing; Prof. Slamin, Dr. Fendi Setyawan,M.H dan Prof. Bambang Kuswandi menerima tim Unsulbar di aula rektorat dan kemudian bersama – sama mengantar tamu dari Unsulbar itu melihat langsung sejumlah unit produksi kampus.
Diantara unit usaha UNEJ yang dikunjungi tim Unsulbar adalah produksi roti “Fateta Bakery”.
Bisnis roti yang berdiri sejak Agustus 2023 itu mencatatkan diri sebagai usaha yang terus memberi konstribusi bagi institusi.
Pimpinan Fateta Bakery, Sri Wahyuningsih yang juga Wakil Dekan II Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) menjelaskan, bahwa bahan dan resep merupakan hasil pengembangan beberapa penelitian yang ada di FTP.
Ia mengaku bisnis roti berprosfek bagus, terbukti terus meningkatnya permintaan. Untuk saat ini Fateta baru melayani kebutuhan internal kampus
“Alhamdulillah sampai saat ini bisnis kami terus tumbuh positif, setiap hari produksi roti yang terjual 500-an bungkus, Untuk momen tertentu seperti wisuda kami bisa produksi sampai 2000-an bungkus,” kata Sri.
Menurutnya, varian roti yang banyak diminati konsumsen adalah Roti Kopi dan Roti Blunder Kopi.
Di market place on line kampus, roti kopi Fateta dijual Rp 5.500 dan sementara Roti Blunder Kopi, Rp 7.500 per bungkus berisi satu buah.
Warek Prof. Sri Hernawati mengatakan selain usaha roti, UNEJ juga sudah memiliki beragam unit usaha antara lain, percetakan buku, skripsi kemudian gallery kaos, jaket, kue kering hingga air mineral.
” Acara kampus termasuk acara – acara di fakultas semua menggunakan kue, air dari internal,” kata Warek Sri Hernawati.
Saat tim Unsulbar Bersama para pimpinan Unsulbar akan meningglkan Gedung “pabrik” roti kampus, hujan perlahan turun membasahi kampus. Meski demikian Rektor dan wakil rektor UNEJ tetap bertahan, mereka tetap semangat membersamai tamunya dari Unsulbar yang tengah belajar pengembangan kampus untuk persiapan menuju status Badan Layanan Umum (BLU).
Asa dan harapan Unsulbar tersemai dari kampus di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur itu, tim semangat dan antusias melihat berbagai unit usaha UNEJ hadir menopang, memajukan kampus UNEJ yang resmi menjadi BLU sejak 2020.
Sambil menunggu bus datang menjemput, sejumlah anggota tim mengunyah renyahnya roti kopi yang masih hangat, roti makin gurih karena baru saja keluar dari oven. (RD01)
