karakterunsulbar.com – Matahari baru saja tergelincir di langit Magelang, rombongan dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) tiba di Bandongan Teaching Farm Universitas Tidar (Untidar), Pusat Peternakan Ayam Pedaging milik Kampus Untidar, Magelang, Jawa Tengah.
Para pimpinan serta sejumlah dosen Unsulbar datang ke kota “Tuin Van Java” itu pada pertengahan November 2024 untuk melihat langsung, mengeksplore kampus Untidar yang belum lama beralih status dari satuan kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Begitu tiba di depan bangunan yang ditempati beternak ayam, para dosen dengan penuh antusias langsung mengabadikan dengan telepon pintar suasana di unit usaha Untidar di sektor peternakan itu.
Saat para dosen Unsulbat datang, suasana bangunan yang berfungsi sebagai kandang itu memang sementara sepi dari hiruk pikuk suara ayam. Panen ayam pedaging belum lama sudah selesai.
Bandongan Teaching Farm Untidar menarik perhatian publik khususnya di kalangan civitas akademika perguruan tinggi di tanah air, pasalnya usaha peternakan di kampus ini terus menunjukkan kemajuan.
Dikutip dari laman https://untidar.ac.id/, pada awal tahun 2024 ini saja, usaha ternak ini mencatat hasil panen yang mencapai 20.000 ekor ayam pedaging.
Rektor Universitas Tidar, Prof. Sugiyarto dari artikel yang sama menyampaikan, keberhasilan panen berpotensi menghasilkan revenue bagi Universitas Tidar.
“Dengan usaha ini, kita akan mendapatkan income (pemasukan,-) yang dapat digunakan untuk operasional berjalanya lembaga pendidikan kita,” ungkap Rektor Prof. Sugiyarto.
Untuk menuju peternakan ayam Untidar ini, perjalanan ditempuh sekitar 20 -an menit lebih dengan mobil dari pusat kampus Untidar.
Kendati suasana kandang sementara sepi, para dosen Unsulbar tetap antusias mencermati bagian – bagian dari kandang ayam.
” Strukur bangunan ternak ayam Untidar itu juga menarik, penting jadi bahan perbandingan, bahan pelajaran. Kesuksesan usaha ternak itu sangat ditentukan juga dengan kondisi kandang,” kata Marsudi, wakil dekan fakultas Peternakan dan Perikanan (Unsulbar), Kamis, 21/11/2024.
Marsudi yang juga dosen Peternakan yang hadir di Untidar mengungkapkan, kesuksesan Untidar mengembangankan usaha peternakan ayam pedaging menarik dan penting sebagai pelajaran. Teroka atau eksplorasi dari Unsulbar ke Untidar yang sudah berhasil mengembangkan usaha peternakan akan sangat bermanfaat untuk pemajuan institusi Unsulbar.
Disamping usaha peternakan ayam, Untidar saat ini juga sementara mengembangkan usaha budidaya anggrek.
Anggrek yang ditanam adalah jenis anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis).
Rombongan Unsulbar juga mengunjungi laboratorium terpadu yang memiliki unit usaha beragam mulai jasa pengujian bahan, mesin buat kopi, es krim dan kegiatan usaha lainnya.
Satker Menjadi BLU
Sebelum kunjungan ke kandang ayam Bandongan Teaching Farm, awal pagi di hari Jumat, 15 Nopember 2024, rombongan Unsulbar diterima pimpinan Untidar yakni Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Suyitno.
Sementara dari rombongan Unsulbar terdiri atas Rektor Prof. Muhammad Abdy, didampingi sejumlah dekan antara lain Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Enny Radjab, dekan FISIP, Dr. Burhanuddin, Dekan FKIP Dr. Ruslan.
Disamping itu, kegiatan dalam rangkaian benchmarking Unsulbar itu juga dihadiri perwakilan unsur Wakil Dekan, lembaga Biro Unit Kerja di Universitas, dan Tim Task Force PRPTN Tahun Anggaran 2024.
Untidar 10 tahun terakhir merupakan perguruan tinggi negeri, kemudian pada awal 2024 ini, Untidar akhirnya sukses beralih dari status Satuan Kerja (satker) menjadi Status Badan Layanan Umum (BLU).
Dengan menjadi PTN BLU, sebuah universitas diberi kewenangan untuk mencari pendapatan baik akademik maupun non akademik secara transparan dan akuntabel.
Kebijakan Transformasi Perguruan Tinggi di Indonesia mendorong kemandirian perguruan tinggi utamanya dalam kemandirian dan otonomi dalam pengelolaan keuangan dalam menunjang peningkatan kualitas Tridarma Perguruan Tinggi.
Tahapan keotonomian dimulai dari transformasi Perguruan Tinggi Negeri dengan Pola Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja (PTN-Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PTN-BLU) sampai kepada perubahan PTN-BLU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset adalah melalui penguatan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) Tahun 2024 yang didesain oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (RD01)