karakterunsulbar.com – Inovasi mahasiswa Unsulbar membuat sambal berbahan Tai Minna (Ampas minyak kelapa,-) mengantar tim SATAIMI Unsulbar tampil di ajang Kompetesi Kewirausahaan Indonesia (KMI) Expo 2023.
Sambal olahan tersebut manarik perhatian banyak pengunjung dan peserta Expo yang berlangsung di kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa), Bali, 13-17 November 2023.
Personel Tim Sambal Tai Minna (SATAIMI) Unsulbar itu terdiri dari dosen pembimbing, Sri Utami Permata, M.M, dengan tiga orang mahasiswa, Abraham Pallulibgan sebagai Ketua, Andi Putri Dian Angriani dan Fitriani sebagai anggota.
Dosen pendamping Sri Utami yang dihubungi dari ajang Expo Undiksa Bali, Jumat, 17/11, menjelaskan, tim SATAIMI tampil di ajang adu kreatifitas usaha mahasiswa tingkat nasional itu setelah sebelumnya lolos seleksi di program Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
” Informasi yang kami terima, dari 1.800 proposal awal, kemudian seleksi, lolos 400-an yang tampil di kompetisi tingkat nasional saat ini, SATAIMI Unsulbar salah satunya,” ungkap Sri Utami.
Diajang expo kewirausahaan itu, sambal Tai Minna inovasi mahasiswa Unsulbar berkompetisi dengan produk kewirausahaan mahasiswa dari 237 peguruan tinggi lainnya.
KMI Expo adalah tempat bertemunya wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mengenalkan produknya dan juga membangun jejaring. Kegiatan KMI Expo XIV tahun 2023 akan menjadi platform bagi para wirausaha muda untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam menghadapi tantangan di era disruption serta mendorong terciptanya jaringan kolaborasi antara para wirausaha muda dengan pemangku kepentingan terkait, seperti investor, mentor, dan pakar industri.
Sambal Tai Minna
Sri Utami melanjutkan, Sambal Tai Minna atau Sambal Ampas Minyak Kelapa Dalam ini sebelumnya sudah beberapa kali ditampilkan di pameran atau expo tingkat lokal.
Ia mengatakan, masyarakat memberi respon positif, terbukti tim SATAIMI sudah sering menerima order di dalam dan luar Sulbar.
Menurutnya, selama ini Ampas Kelapa dari pembuatan minyak goreng tradisional belum optimal digunakan, padahal ampas minyak kelapa itu punya kandungan gizi protein, relatif lebih rendah lemak, memiliki aroma dan rasa yang khas.
” Bersama mahasiswa, kami jadikan ampas itu sebagai bahan sambal, alhamdulillah, selain masyarakat yang suka, Kemendikbudristek juga memberi apresiasi, kami dinyatakan lolos ke expo tingkat nasional,” tambah dosen program studi Manajemen, fakultas Ekonomi Unsulbar.
Dikutip dari Jurnal Integrasi Proses Untirta ISSN 2302-9048, ampas Kelapa setelah dilakukan riset diketahui
kaya akan serat dan relatif lebih rendah lemak. Kandungan protein, lemak, dan serat pada ampas kelapa ini merupakan salah satu kandungan yang sangat dibutuhkan untuk proses fisiologis dalam tubuh manusia. (RD01)
