Foto: Presiden RI ke-3, BJ. Habibie (sumber: google.com)
Karakterunsulbar.com- Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr. Akhsan Djalaluddin mewakili civitas akademika Unsulbar turut berduka cita atas meninggalnya presiden RI ke-3, BJ Habibie, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, di usia 83 tahun.
Rektor Akhsan menjelaskan, meskipun ia tidak mempunyai kenangan khusus dengan bapak teknologi Indonesia itu, tetapi ia mengenalnya sebagai sosok ilmuwan sejati yang telah memperkenalkan teknologi kepada bangsa Indonesia dan dunia.
“Beliau adalah sosok ilmuwan sejati yang telah memperkenalkan teknologi kepada masyarakat Indonesia dan dunia,” kenang Akhsan, melalui pesan WhatsApp kepada karakterunsulbar.com. (11/09/2019)
Sebelumnya, menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, Ayahandanya meninggal pada pukul 18.03 WIB di RSPAD karena menderita gagal jantung dan menua.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di Rumah Sakit tempat almarhum dirawat.
Kondisi Habibie memang sempat menurun belakangan ini. Perkembangan kesehatannya terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan Ahli jantung hingga otak.
Pada tahun 2018 lalu, kondisi almarhum juga menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.
Akibat kebocoran tersebut, terjadi penumpukan air di paru-parunya hingga 1.5 liter, sehingga Habibie kesulitan untuk bernafas.
Saat itu, tekanan darah nya juga meningkat sampai 180 ke atas. Presiden Joko Widodo mengutus tim dokter kepresidenan ke Jerman guna memantau kesehatan Habibie.
Dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2016, Habibie juga sempat dirawat di rumah sakit yang sama. (Sumber:kompas.com)
