karakterunsulbar.com – Seminar nasional Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Unsulbar mencatat sejarah tersendiri bagi institusi Unsulbar.
Seminar yang berlangsung di aula Theater Unsulbar itu diikuti ratusan peserta dari puluhan perguruan tinggi se-Indonesia.
Rektor Unsulbar, Prof. Muhammad Abdy saat membuka seminar itu mengungkapkan, kegiatan yang digelar Fapetkan ini menjadi sejarah tersendiri bagi Unsulbar karena untuk pertama kalinya sejak berdiri di tahun 2008, Rektor Universitas Hasanuddin dapat hadir langsung di kampus Unsulbar.
” Unsulbar berdiri sejak 2008, kemudian menjadi perguruan tinggi negeri di tahun 2013, berarti sudah 16 tahun, dan inilah pertama kalinya Rektor Unhas sejak Unsulbar berdiri itu hadir di kampus, kami sungguh berterima kasih,” kata Rektor Abdy disambut applause dosen dan mahasiswa yang memenuhi aula Theather, Kampus Padha-Padhang, Kelurahan Tande Timur, Majene, Sabtu, 09/11/2024.
Selain Rektor Muhammad Abdy, hadir dalam pembukaan seminar nasional Fapetkan itu antara lain, Rektor Unhas, Prof.Jamaluddin Jompa, para wakil rektor Unsulbar, Dekan se-Unsulbar serta dosen peserta seminar dan ratusan mahasiswa.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa hadir di Unsulbar menjadi pembicara kunci dalam seminar Fapetkan dengan tema ” Optimalisasi peran sektor peternakan, kelautan dan perikanan, dalam mendukung kemajuan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan menyongsong Indonesia emas 2045″.
Sebelum Rektor Unsulbar membuka seminar nasional secara resmi, Dekan Fapetkan Prof Dr. Ir. Siti. Nurani memberikan sambutan tentang seminar nasional yang penting bagi pemajuan kualitas kampus dan kompetensi tenaga pengajar.
“Unhas Banget”
Rektor Muhammad Abdy mengatakan, sesungguhnya Unsulbar adalah anak kandung Universitas Hasanuddin, karena sejak lahirnya Unsulbar dimotori para civitas akademika Unhas.
” Kita ini Unhas banget, dari 560 orang dosen Unsulbar saat ini, 95 persennya adalah dari Unhas, baik itu alumni S1 atau S2 atau S3,” kata Rektor Abdy.
Rektor Abdy menambahkan, dirinya merupakan alumni Unhas, demikian pula Wakil Rektor 2, Prof. Oslan Jumadi juga adalah alumni Unhas, bahkan Wakil Rektor I Dr. Eng. Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin juga adalah dosen di Unhas.
Ia menambahkan, dari 8 Fakultas yang ada di Unsulbar, 7 dekan berasal dari alumni Unhas.
” Maju mundurnya Unsulbar ini juga sangat ditentukan dari perhatian Unhas, sehingga kami tentu masih tetap mengharapkan bantuan dan bimbingan Unhas,” tutur Rektor Abdy.
Keluarga Besar
Mengawali materinya sebagai pembicara kunci seminar, Rektor Jamaluddin Jompa menegaskan masih eratnya ikatan dengan Sulbar dan Unsulbar.
” Di Hati selalu ada untuk Unsulbar, Sulbar juga ini masih keluarga besar Sulsel, di tarian 4 etnis di Sulsel, tarian Mandar selalu ada,” kata Rektor Jamaluddin disambut tepuk tangan meriah.
Rektor Jamaluddin kemudian mengungkapkan keprihatinan atas kondisi jalan ke Unsulbar yang saat ini masih rusak parah. Menurutnya pemerintah provinsi dan kabupaten harus memberi perhatian atas kondisi (jalan,-) ke Unsulbar.
” Negara atau daerah yang maju harus memiliki kampus yang maju, carikan saya negara atau daerah yang hebat tanpa kampus Universitas yang hebat, saya harap provinsi (Sulbar,-) beri perhatian atas kondisi jalan ke kampus,” kata Rektor Jamaluddin. (RD01)