Ket. Foto : Tim YSDS memberikan materi pelatihan riset genomik kepada dosen peneliti Unsulbar di laboratorium Unsulbar, kampus Padha – Padhang, kelurahan Tande Timur, Majene, Selasa (4/2/2025). ( Foto : Ist)
karakterunsulbar.com- Sejumlah Dosen Universitas Sulawesi Barat saat ini tengah merampungkan riset Genomik tentang bakteri di Mangrove yang berpotensi menjadi suplemen bagi budidaya Udang.
Penelitian berbasis lingkungan dan perikanan tersebut menarik perhatian swasta.
CSR perbankan dan Lembaga nirlaba turun tangan membantu pendanaan riset.
Lembaga YSDS ke kampus Unsulbar menggelar pelatihan riset genomik, pembekalan kepada para peneliti.
Ketua Tim Riset Genomik Unsulbar, Dr. Nur Indah Sari Arbit, M.Si, Selasa, (04/2/2025) menjelaskan, bersama timnya para dosen Unsulbar, pihaknya saat ini masih melakukan penelitian bertema “Analisis Shotgun Metagenomic dan Whole Genome Sequencing Bakteri Simbion Mangrove di Kawasan Perairan Sulawesi Barat serta Potensinya sebagai probiotik dalam penanggulangan patogen Vibrio pada budidaya udang Vaname (Litopenaeus vannamei”.
” Riset ini mendukung program pelestarian mangrove, dan secara simultan, tim meneliti potensi bakteri di tananam mangrove itu dapat menjadi probiotik (suplemen,-) untuk pengembangan budidaya udang vaname,” kata Dr. Nur Indah yang juga peneliti utama Unsulbar.
Anggota tim peneliti, Mufti Hatur Rahmah, M.Si mengatakan, pada pelaksanaan riset, lembaga nirlaba nasional yakni Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) memberikan dukungan penelitian genomik di Unsulbar melalui penyediaan set alat sekuensing Promethion yang berteknologi canggih dan terkini.
” YSDS juga memberikan pelatihan Metagenomic dan Whole Genome Sequencing sebagai pembekalan tim peneliti Unsulbar dalam pengoperasian alat sekuensing tersebut” kata Mufti.
Ekosistem Penelitian
Pelatihan Metagenomic dan Whole Genome Sequencing yang digelar YSDS Bersama peneliti Unsulbar dengan dukungan CSR Bank Panin tersebut berlangsung di aula Laboratorium Unsulbar Kampus Padha- Padhang, Tande Timur, Majene, Selasa, 04/2/2025.
Hadir dalam pembukaan pelatihan antara lain, Pembina YSDS Erlina VF. Ratu bersama tim, kepala Laboratorium Unsulbar, Dr. Muhammad Nur, wakil dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Dr. Tenriware serta perwakilan Pemkab Provinsi Sulbar dan pemkab Majene.
Ikut hadir juga tim peneliti Universitas Riau dan tim peneliti Universitas Negeri Padang.
” Kita sedang membangun ekosistem penelitian, peneliti di kampus – kampus berkolaborasi, kemudian berhubungan juga dengan kemitraan pemerintah di daerah, jadi riset semakin kuat dan mandiri, tidak lagi tergantung pada riset dari luar,” kata Erlina yang pernah meneliti dengan dukungan badan dunia PBB, Unesco.

Lebih lanjut, Erlina menjelaskan, Yayasan sebagai penyalur dana CSR bank Panin, memiliki misi agar di setiap provinsi terdapat pusat riset genonmik sehingga akan lebih cepat dan tepat memberi solusi bagi setiap masalah yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.
” Riset genomik tentang farmasi misalnya dapat diperoleh data tentang tanaman yang yang cocok menjadi obat,” tambah Erlina.
Berita Terkait : Erlina VF Ratu Ungkap Pentingnya Riset Genomik
Kepala Balitbangda Majene, Inayati Salam mengapresiasi perhatian swasta serta Lembaga YSDS yang turun tangan membantu kegiatan riset di daerah. (RD01)
