Foto : Koordinator Aliansi Dosen (ADAKSI) Perwakilan Unsulbar, Jumardi, M.Si di KM Gunung Dempo, Makassar ke Jakarta ( foto : ist)
karakterunsulbar.com – Perjuangan dosen menuntut hak tunjangan kinerja (Tukin) terus berlanjut, kali ini sejumlah dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) berangkat ke Jakarta.
Keterbatasan dana tidak menyurutkan semangat perjuangan menuntut hak tukin, para dosen itu ke Jakarta dengan menumpangi kapal laut di kelas ekonomi.
” Saat ini kapal yang naiki, KM Gunung Dempo baru saja merapat (transit,-) di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, langsung lanjut ke Jakarta, besok malam (Sabtu,-) tiba di Jakarta,” kata Koordinator Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Perwakilan Unsulbar, Jumardi, M.Si, Jumat, 31/01/2025.
Jumardi yang juga dosen Fakultas Ekonomi Unsulbar ini menjelaskan begitu tiba di Jakarta, para dosen Unsulbar yang berjumlah 10 orang akan langsung mengikuti rapat konsolidasi persiapan aksi bersama perwakilan dosen seluruh Indonesia.
Sebelumnya, para dosen Unsulbar itu berangkat menggunakan angkutan umum lewat jalur darat dari Unsulbar Majene (Sulbar ) ke Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar (Sulsel).
” Insha Allah tanggal 3 Februari 2025, para dosen akan menggelar aksi di depan Istana menuntut pemerintah merealisasikan pembayaran hak tukin,” tambahnya.
Aksi Hak Tukin
Dalam siaran persnya, ADAKSI Pusat menyampaikan aksi di depan Istana semata – mata untuk memperjuangkan tukin yang merupakan hak dosen agar segera diberikan oleh negara sebagaimana yang diatur melalui pasal 80 Undang – Undang nomor 5/2014 tentang ASN.
” Selama ini dosen ASN di kementerian lain telah menerima tukin sejak 2012, sementara dosen ASN di Kemendikti Saintek terus diperlakukan tidak adil,” ungkap Koordinator Nasional (Kornas) ADAKSI Pusat Anggun
Melalui surat edaran nomor 04/SE/2025, ADAKSI Pusat menyampaikan ajakan kepada seluruh dosen ASN Kemendikti Saintek untuk bersama – sama dalam Aksi Damai Perjungan Tukin Dosen ASN Kemendikti Saintek yang akan dilaksanakan pada Senin, 3 Ferbuari 2025 bertempat di depan Istana Merdeka Jakarta.

Koordinator Aksi, Anggun Gunawan dalam surat edaran itu menjelaskan, aksi digelar sehubungan dengan masih belum adanya kejelasan dan keadilan terkait pemberian tukin dosen ASN Kemendikti Saintek selama 11 tahun terakhir.
” Kami menghimbau kepada rektor Universitas dan Institut, Direktur Politeknik dan Akademi serta Ketua Sekolah Tinggi untuk memberikan izin kepada dosen di institusinya yang ingin berpartisipasi dalam aksi damai,” tulis Anggun dalam surat edaran. (RD01)
