karakterunsulbar.com- Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Mahasiswa Unsulbar yang akan menggunakan sistem Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya) terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Mahasiswa program studi Hubungan Internasional ( HI ) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik ( FISIP ) adalah salah satu pihak yang menyuarakan dukungannya terhadap sistem pemilihan langsung.
Mahasiswa menilai, dengan dengan sistem pemilu raya, pemilihan lebih demokratis, semua mahasiswa akan mendapat hak yang sama dalam memilih pemimpinnya.
” Tentu kami mendukung (sistem,-) pemilu raya, karena itu lebih demokratis. Sebagai negara demokrasi, sudah sepantasnya kita menjunjung ( nilai – nilai,- ) demokrasi tersebut,” kata ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Tiara Mandasari kepada jurnalis KARAKTER, Misbah Sabaruddin, Rabu (04/10).

Dalam catatan KARAKTER, Pemilu Raya atau pemilihan secara langsung dalam memilih ketua sudah tiga kali digelar pada tahun 2017, pertama saat para mahasiswa anggota Bidik Misi memilih ketuanya.
Kemudian selanjutnya, pada bulan Mei, para mahasiswa fakultas MIPA menggelar Pemilu Raya memilih ketua BEM fakultas tersebut.
Pemilihan secara langsung juga diterapkan saat, para mahasiswa program studi Manajamen baru – baru ini memilih ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Mahasiswa Manajamen (HMM) fakultas Ekonomi Unsulbar.
Di banyak kampus perguruan tinggi, pemilu raya umumnya diisi mulai penyampaian visi – misi, kampanye hingga debat antar kandidat presiden – wakil presiden mahasiswa.
Dukungan terhadap penerapan sistem pemilihan umum raya juga disuarakan mahasiswa HI lainnya, Muhammad Sugiarto.

Kepada reporter KARAKTER, Adila Ramadhani ( HI 2017 ), Muhammad Sugiarto, selain menyampaikan dukungan terhadap sistem pemilihan langsung, Ia juga menyampaikan kriteria presiden mahasiswa Unsulbar periode mendatang.
” Dia harus memahami tentang kemahasiswaan, organisasi, Tri Dharma Perguruan Tinggi serta Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa harus juga aktiv mengabdi pada masyarakat,” katanya.
Disamping mengenai sistem pemilu raya, serta kriteria presiden mahasiswa mendatang, mahasiswa Hubungan Internasional juga menyampaikan harapan kiprah BEM di periode mendatang.
“Semoga bisa memberikan efek yang positif bagi seluruh mahasiswa demi kemajuan universitas kita”, kata Krisman Hermisal, HI 2017
” kami berharap ( BEM,-) menjadi lembaga yang lebih bijak dalam menjalankan amanah,” Rizky Marwah, mahasiswa HI lainnya.
Jadwal Pilpres
baca berita : Mahasiswa Unsulbar Segera Pilih Presiden baru

Seperti yang diberitakan sebelumnya, presiden mahasiswa Unsulbar 2015 – 2017, Sugeng Abrianto (FISIP 2012) menjelaskan, Pilpres Mahasiwa Unsulbar akan diawali Musyawarah Besar ( Mubes ) 17 – 18 Oktober.
Setelah itu, pada tanggal 19 Oktober memasuki tahapan pendaftaran bakal calon presiden – bakal calon wakil presiden.
Kemudian pada 20 Oktober akan dilakukan penetapan calon yang lulus verifikasi panitia.
Selanjutnya, calon presiden – calon wakil presiden akan mengikuti penyampaian visi misi serta kampanye Pilpres pada 21 -22 Oktober 2017.
Ia menjamin pemilihan presiden mahasiswa akan berlangsung secara demokratis dan transparan, salah satu caranya adalah dengan melibatkan para ketua himpunan mahasiswa program studi bertugas di masing – masing Tempat Pemungutan Suara ( TPS ).
” Insha Allah pemungutan suara 23 Oktober 2017, mengenai debat kandidat calon akan dikondisikan dengan waktu pelaksanaan,” terang Sugeng yang juga mahasiswa program studi Ilmu Politik. (RD01).
