Puisi: Nur Indah Sari S (Akuntansi, 2018)
Mangkrak Berdaki
Dari kejauhan ku lihat
Begitu tingginya gunung yang kudaki setiap hari
Tampak indah dari kejauhan
Seperti Rumah tua tak berpenghuni
Dari kejauhan ku lihat
Betapa lumut berdaki menghiasi bangunan tua itu
Nampak begitu jelas
Tidak terawat, padahal melahirkan banyak perawat
Tak mampu diperbaiki
Padahal melahirkan Banyak penggambar handal
Tak mampu mengatur
Padahal sudah banyak pemimpin di sekitarnya
Banyak guru yang berkualitas lahir disana
Tapi fasilitas tak berkualitas
Inikah balasan yang kubayar setiap 6 bulan
Yang ku cari dengan begitu susahnya
Yang ku tahu, bangunan tua itu
Hanya ada ruang berdebu
Yang melahirkan penyakit
Jalur darat yang ingin membunuh
Melahirkan luka yang berbekas
Padahal sudah tahu tak punya dokter
Apalagi jaminan
Sungguh miris, mereka hanya tahu bermain kotor
Sedikit jijik, muak dengan janji
Katanya harap maklum
Lalu kemana malu mu?
Sudah mangkrak, berdaki pula
Belilah sedikit lulur yang sudah pasti menjanjikan hasil
Kurasa bangunan mangkrak butuh itu
