Puisi: Mangkrak Berdaki

Puisi: Mangkrak Berdaki

- in Sastra
2589
0
Foro udara : Gedung kembar Unsulbar di kampus Padha-Padhang. ( Foto : Abdul Rais )

Puisi: Nur Indah Sari S (Akuntansi, 2018)

Mangkrak Berdaki

Dari kejauhan ku lihat
Begitu tingginya gunung yang kudaki setiap hari
Tampak indah dari kejauhan
Seperti Rumah tua tak berpenghuni

Dari kejauhan ku lihat
Betapa lumut berdaki menghiasi bangunan tua itu
Nampak begitu jelas
Tidak terawat, padahal melahirkan banyak perawat

Tak mampu diperbaiki
Padahal melahirkan Banyak penggambar handal
Tak mampu mengatur
Padahal sudah banyak pemimpin di sekitarnya

Banyak guru yang berkualitas lahir disana
Tapi fasilitas tak berkualitas
Inikah balasan yang kubayar setiap 6 bulan
Yang ku cari dengan begitu susahnya

Yang ku tahu, bangunan tua itu
Hanya ada ruang berdebu
Yang melahirkan penyakit
Jalur darat yang ingin membunuh
Melahirkan luka yang berbekas
Padahal sudah tahu tak punya dokter
Apalagi jaminan

Sungguh miris, mereka hanya tahu bermain kotor
Sedikit jijik, muak dengan janji
Katanya harap maklum
Lalu kemana malu mu?

Sudah mangkrak, berdaki pula
Belilah sedikit lulur yang sudah pasti menjanjikan hasil
Kurasa bangunan mangkrak butuh itu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Puisi: Terima Kasih Eyang Habibie

Foto: BJ Habibie Terima Kasih Eyang Habibie Oleh: