Unggul di Mubes, Desi Siap Tingkatkan Metode Debat Hukum Kader LDKH

Unggul di Mubes, Desi Siap Tingkatkan Metode Debat Hukum Kader LDKH

- in Kabar Kampus
1608
0

Foto: Pengurus inti LDKH periode 2019-2020, dari kiri Wakil Ketua (Arianto), Ketua Umum (Desi Afrianti Arnas), Bendahara (Reski Hasan), Sekretaris (Hendi Purnomo)

Karakterunsulbar.com- Lembaga Debat dan Kajian Hukum (LDKH), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) baru saja usai melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) II untuk pemilihan ketua pada Minggu. (10/11/2019)

Dari hasil melalui Mubes, Desi Afrianti Arnas (Ilmu Hukum, 2018) berhasil mengungguli suara Arianto (Ilmu Hukum, 2018) sebagai kandidat calon ketua, dengan perolehan suara masing-masing 11 dan 7 dari 21 suara yang ada. Serta 3 suara batal.

Desi sebagai ketua terpilih periode 2019-2020 menginginkan, kader unggul dalam kemampuan berpikir kritis dan bisa memberikan solusi terhadap masalah-masalah di Indonesia.

“semoga saya mampu menjalankan amanah meningkatkan kualitas kader, serta memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk lembaga dengan jiwa kompetitifnya,” harapnya.

Sebelum pemilihan, dalam pemaparan visi misinya Desi menyebutkan visinya, akan menciptakan insan debat yang memiliki pemikiran kritis terhadap isu-isu komprehensif dan realita yang terjadi di Indonesia.

Dengan misi, Mengharumkan nama Unsulbar dengan pemikiran-pemikiran yang kritis dan logis terhadap isu-isu dan realita yang terjadi di Indonesia baik tingkat daerah maupun nasional, dan Meningkatkan kompetensi dan pemikiran kritis juga melatih kemampuan berargumentasi dalam menanggapi masalah dan menghadapi tantangan yang ada di Indonesia.

Pembukaan Mubes LDKH

Pembukaan Mubes II LDKH

Mubes yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ini mengusung tema “Melampaui Batas Kemampuan untuk Kepengurusan yang Lebih Produktif”.

Dihadiri sekaligus dibuka secara resmi oleh Dekan Fisip, Dr. H. Burhanuddin, M.Si dan dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum sekaligus Pembina LDKH, Asrullah, S.H., M.H

Burhanuddin dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa jangan terlalu terobsesi pada suatu jabatan. Mengingat jabatan adalah amanah yang memang harus dijalankan dengan baik.

“Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, sedang manusia mati meninggalkan nama,” kutip mantan dosen Ilmu Politik Universitas Tadulako (Untad) itu pada mahasiswa untuk menjaga nama baik mereka jika terpilih nanti.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya pada capaian prestasi mahasiswa Ilmu Hukum, khususnya LDKH di berbagai lomba. Seperti juara 2 di Kompetisi Debat Konstitusi MPR RI wilayah Sulawesi Barat dan Tengah Pada 20 Maret lalu.

Serta, juara 3 di Gebyar Konstitusi Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi pada 24-26 Oktober lalu.

“Terharu dan bangga kepada mahasiswa yang mampu meraih prestasi dengan keterbatan universitas yang ada,” tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Asrullah. Ia menginginkan mahasiswa LDKH menjadi panutan untuk mahasiswa lainnya di Ilmu Hukum.

“Semoga ketua yang terpilih betul-betul peduli terhadap kemajuan organisasi,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Halal Bihalal, Rektor Abdy Soroti Kedisiplinan Pasca Libur lebaran

karakterunsulbar.com – Sivitas akademika Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar)