karakterunsulbar.com – Ditengah upaya untuk terus meningkatan produksi daging ternak, peternak masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain serangan penyakit ke hewan ternak serta kecukupan pakan alami khususnya di musim kemarau.
Mencermasi kondisi tersebut, tim dosen Peternakan Unsulbar membimbing peternak membuat herbal dan pakan alami.
Disamping membimbing peternak membuat herbal dan pakan alami, para dosen Peternakan yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Farmer Awareness Program (FAP) juga menghibahkan mesin pembuatan herbal dan pakan ke kelompok tani.
Ketua Tim PKM FAP Unsulbar, Nita Adillah Pratiwi, M.Si di kampus Unsulbar Majene, Senin, 26/08/2024 menjelaskan, herbal untuk ternak itu berbahan dasar dari tanaman seperti Bawang Putih, Kunyit, Daun Kelor dan Daun Pepaya.
” Hasil ramuan dari berbagai bahan alami itu diolah menjadi suplemen, hasil penelitian selama ini menunjukan bahwa supelemen herbal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas ternak, sehingga dapat mecegah sejak dini ancaman serangan penyakit ke ternak,” ungkap Nita.
Silase
Selain melatih peternak membuat herbal suplemen, tim PKM FAP Unsulbar itu juga membimbing peternak di kecamatan Campalagian, Polman itu membuat pakan yang tahan disimpan lama.
Anggota Tim, drh. Deka Uli Fachrodi menjelaskan, teknologi pengolahan pakan yang diperkenalkan ke peternak adalah Silase.
Menurut drh. Deka, Silase adalah pakan ternak hijauan yang diawetkan melalui proses fermentasi dalam kondisi segar di dalam silo. Dengan penyimpanan yang tepat, silase dapat bertahan antara 6 bulan hingga 1 tahun.
Silase merupakan pengolahan pakan hijauan segar menjadi pakan fermentasi yang diberikan kepada ternak ketika pakan hijauan sulit didapatnya khususnya pada saat musim kemarau.
” Produksi Silase ini sangat penting bagi peternak ruminansia seperti Sapi dan Kambing, sehingga peternak di Sulbar saat musim kemarau tidak lagi kesulitan mendapatkan pakan yang berkualitas,” kata drh. Deka.
Pada pembimbingan membuat herbal dan pakan alami yang berlangsung 19 – 20 Agustus 2024, para peternak yang didominasi peternak sapi dan kambing mengikuti dengan antusias.
Salah seorang peternak, Usman mengapresiasi langkah pro aktiv para dosen membimbing mereka. Menurut peternak kegiatan dosen ini sangat bermanfaat untuk menjaga Kesehatan ternak serta membuat pakan tahan lama.
” Tentu kami berterima kasih atas kehadiran dosen Peternakan Unsulbar, yang selain membimbing secara langung, juga telah menghibahkan dua alat yang selanjutnya akan kami gunakan dengan baik,” kata Usman.