Foto : Gedung Rektorat Unsulbar yang menjadi langggan banjir, foto direkam Senin pagi, 17/2/2025. ( Foto : Ist)
karakterunsulbar.com – Banjir kembali menggenangi kampus Unsulbar Talumung. Air bercampur lumpur mengenangi lantai rektorat dan halaman kantor.
Upaya Unsulbar untuk pindah Rektorat ke kampus di perbukitan Padha – Padhang, Tande Timur masih menemui kendala.
Unsulbar juga meminta pemerintah daerah terus berusaha untuk membenahi saluran air.
Banjir di sejumlah daerah di kecamatan Banggae Timur, Majene, Senin, 17/2/2025 terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras sejak dinihari.
Salah satu titik terparah banjir adalah di daerah Lembang yakni di depan SPBU Majene yang berdekatan dengan Gedung Rektorat.
Selain karena hujan deras, kondisi juga diperparah dengan buruknya saluran pembuangan air di daerah depan rektorat.
Gedung rektorat Unsulbar yang berada di daerah Talumung, Majene selama ini memang menjadi salah satu Kawasan yang menjadi daerah langganan banjir.
Setiap hujan deras terjadi sekira dua jam, saluran tidak mampu lagi menampung air, gedung rektorat dipastikan akan terendam banjir lagi.
Pindah Kampus
Rektor Unsulbar Prof. Muhammad Abdy kepada jurnalis karakterunsulbar.com, Vinolia, menjelaskan, Unsulbar tetap meminta agar pemerintah daerah kabupaten Majene segera membenahi saluran air khususnya yang berada di kawasan kampus.
Menganai opsi rektorat pindah ke kampus Padha-Padhang, Rektor Prof. Abdy mengatakan masih ada kendala yakni belum adanya ruangan yang refresentafif di kampus di perbukitan Tande Timur tersebut.
“Kita berusaha ada ruangan yang representatif di Kampus Padha-Padhang, dan tetap kita minta ada usaha dari pemda untuk mengatasi banjir di sekitar rektorat,” ungkap Rektor Prof Abdy melalui pesan WA.
Secara terpisah, Wakil Rektor II, Prof. Oslan Jumadi juga mengatakan belum ada rencana (rektorat,-) pindah ke kampus Padha-Padhang.
” Mengenai kondisi air tergenang kita upayakan nanti ada penambahan peninggian dasar lantai dan perbaikan irigasi atau saluran pembungan air,” jelas Prof. Oslan.
Saat ini semua fakultas dan prodi telah pindah, telah beroperasi di kampus Padha-padhang, aktivitas perkuliahan juga berlangsung di perbukitan Tande Timur tersebut. (VIN/RD01)
