Foto : Berkas pengajuan permohonan cuti yang diajukan Ary Nugraha.
karakterunsulbar.com – Himpitan ekonomi membuat Ary Nugra nyaris cuti kuliah pada semester VI di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Ary adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Peternakan unsulbar asal Kecamatan Karema, Kabupaten Mamuju, baginya, pendidikan yang dijalaninya saat ini menyimpan harapan yang cerah untuk masa depannya membanggakan kedua orang tuanya.
“Dengan pendidikan saya tempuh, semoga kelak dapat membanggakan kedua orangku ,” kata Ary, kepada karakter saat dihubungi Via telepon jumat (18/1)
Lahir dari seorang ayah purnawiran dan ibu hanya sebagai pengurus rumah tangga bersama ke tiga orang saudaranya.
Saat ini ayahnya hanya mantan purnawirawan yang bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan sawit membuat kebutuhan ekonomi keluarga tak mampu lagi terpenuhi.
Demi cita-citanya, ia memutuskan untuk sementara melakukan cuti kuliah, untuk bekerja mencari biaya tambahan Uang Kuliah Tungal (UKT) yang dibebankan kepadanya Rp.1.750.000 dan ia hanya mempunyai uang 1 juta.
Dengan rasa gugup, Jumat, 18 Januari 2019 ia betul-betul akan melakukan cuti kuliah. Dengan menemui staf program studi Peternakan agar surat cutinya segera diterbitkan.
Surat tersebut telah melalui beberapa tahap sehingga betul akan resmi cuti. Tinggal tanda tangan dari Dr. Tenriware, S.Pi., M.Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat.
Namun sebelum hal tersebut dilakukan, Dr. Tenriware menanyakan alasannya untuk cuti.
Ary pun mengutarakan alasan dirinya terpaksa melakukan hal tersebut. Karena ia hanya memiliki uang 1 juta untuk membayar biaya semester, sedangkan total yang harus dibayar Rp. 1.750.000
Dengan rasa ibah, Dr. Tenriware berkeinginan membantunya agar tidak putus kuliah. Karena menurutnya, anak tersebut cerdas dengan IPK 3.56 dan telah memasuki semester akhir, semester VI
“Saya ingin membantu anak tersebut, orangnya cerdas, IPK-nya saja 3.56,” jelas Tenriware, Via Telepon kepada karakter.
Ia pun memposting keaccount Facebooknya pribadinya, foto dan Kartu Hasil Studi mahasiswa tersebut serta menceritakan kejadian anak tersebut. Untuk menginspirasi orang diluar sana.
Dengan ijin allah SWT, hal tersebut direspon positif oleh orang banyak. Mulai orang lain hingga teman-teman Dr. Tenriware yang tergugah hatinya untuk membantu anak tersebut. Dari Papua, Makassar, Palu dan Gorontalo
“Saya kemudian mengalpload kejadian tersebut ke Facebook ternyata, bantuan malah berdatangan berupa uang untuk membayar semester anak tersebut, ” kata Tenri
Menurut Dr. Tenri selang beberapa jam kemudian bantuannya mencapai 1.1 juta, bahkan melebihi yang ia butuhkan
Ia pun berpesan agar mahasiswa diluar sana, tetap semangat belajar. Jangan pernah berputus asa karena soal biaya. Selalu ada jalan.
“Mahasiswa harus belajar giat, jangan putus asa karena biaya pasti selalu ada jalan, ” pesan Tendri
Sementara itu Ary Nugraha mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberikan bantuan terkhusus untuk Dr. Tenri. Ia pun berjanji akan belajar lebih keras dan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut .
“Bersyukur dan berterima kasih kepada orang yang membantu saya, terkhusus untuk Pak Tenri. Saya akan belajar lebih keras lagi, ” tambah Ary Nugroho, (DR003).