Keterangan foto : Pelatihan Inovasi Sosis Dengan Penambahan Daun Kelor Untuk mencegah stunting dan Peningkatan Ekonomi di desa Batulaya, kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Juni 2023 (Foto: Dok. PMKS)
karakterunsulbar.com – Civitas Akademika Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) terus pro aktif dalam ikut mengatasi masih tingginya angka pravelensi stunting di Sulawwesi Barat.
Dosen Program Studi Peternakan ini misalnya, melakukan riset dan pengabdian, yakni inovasi mengkombinasikan Daun Kelor ke Sosis Ayamsebagai upaya mengatasi stunting.
Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PMKS), Andi Nurul Mukhlisa MSi yang juga dosen Peternakan Unsulbar, Senin, 21 Agustus menjelaskan, inovasi mengkombinasikan sosis dengan daun kelor yang telah digelar di desa Batulaya, kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan dua tujuan utama.
” Inovasi Sosis Dengan Penambahan Daun Kelor yang telah kami gelar sejak Juni 2023 ini, untuk mencegah stunting dan Peningkatan Ekonomi masyarakat di desa,” kata Nurul.
Ia menambahkan, daun kelor (Moringa Oleifera) sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh kandungannya yang baik untuk kesehatan seperti antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor, antar lain vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acid.
” Sosis kita tahu sendiri sangat digemari anak – anak, jadi bersama dosen peternakan lainnya, kami meriset, bahwa daun kelor dengan banyak manfaatnya itu bila dipadukan dengan makanan kegemaran anak-anak, dapat menjadi makanan yang penuh gizi,” katanya.
Nurul Mukhlisah bersama dosen peternakan lainnya antara lain; Siti Nuraliah, M.Si dan Weny Dwi Ningtyas, M.Si melatih ibu – ibu warga desa mengolah makanan sosis berpadu dengan daun kelor.
Wakil ketua PKK Dasawisma, desa Batulaya, Nursiyah Azis menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengabdian yang digelar dosen Peternakan Unsulbar.
Menurutnya, keterampilan mengolah daging ayam sosis berpadu dengan daun kelor akan sangat membantu warga desa.
” Disamping makanan anak – anak jadi lebih sehat dan bergizi, keterampilan mengkombinasikan daun kelor itu akan meningkatkan penghasilan ibu kader PKK,” jelasnya.
Dikutip dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wapres K.H. Ma’ruf Amin pada 23 Februari 2022 menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Meskipun dalam 4 tahun terakhir prevalensi stunting di Sulawesi Barat cenderung mengalami penurunan, namun Provinsi Sulawesi Barat masih menjadi salah satu provinsi dengan prevalensi tertinggi, yaitu mencapai 35 persen. (R-01)
