BAWANG goreng Mammesa Proliga Unsulbar dipamerkan dalam acara ekspo di kampus Padha-Padhang, Tande Timur, 29/4. (Foto : Ist)
Karakterunsulbar.com – Salah satu agenda kunjungan kerja Menteri Pendidikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto di kampus Unsulbar, Selasa, 29/4 adalah mengunjungi pameran hasil riset dan pengabdian dosen serta mahasiswa Unsulbar.
Saat mengunjungi stand pameran, hati Menteri Brian terpikat dengan Bawang Goreng Mammesa Proliga.
” Enak, bungkus bawang gorengnya,” kata Menteri Brian sambil tersenyum, usai mencicipi bawang goreng Mammesa. Mendapat penawaran dari tim dosen yang memproduksi bawang goreng itu, Menteri Brian yang juga guru besar ITB Bandung kemudian mengarahkan stafnya untuk membungkus bawang goreng yang dipamerkan di lantai 2 Gedung A kampus Padha- Padhang, Tande Timur.
Pimpinan produksi Bawang Goreng bermerek “mammesa”, Ihsan Arham kepada Menteri Brian menjelaskan, Bawang goreng tersebut merupakan hasil produksi bersama mitra binaan.

Ihsan yang juga dosen Fakultas Pertanian dan Kehutanan menambahkan, produk tersebut adalah luaran program Kosabangsa “Peningkatan Produksi Bawang Merah Melalui Teknologi Produksi Lipat Ganda (PROLIGA) dan Formulasi Pestisida Nabati di Kabupaten Polewali Mandar”.
Dalam program tersebut, selain Bawang Goreng juga dihasilkan Pestisida Nabati.
Setelah Menteri Brian, giliran Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa yang mendatangi meja stand dan mencoba gurihnya bawang goreng “Mammesa” Proliga.
Usai mencoba, Prof Jamaluddin memberikan jempol, isyarat bawang yang dicicipi cocok, sesuai selera.
Kepada Prof Jeje, sapaan akrabnya, Ihsan menjelaskan, hadirnya bawang goreng “mammesa” merupakan hasil kolaborasi dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam program Teknologi PROLIGA atau Produksi Lipat Ganda.
Dari Unhas sejumlah dosen yang terlibat adalah Prof. Elkawakib Syam’un, Prof. Sylvia, dan Prof Ade Rosmana.
” Keunggulan berawal dari pemilihan bahan Bawang Merah yang digunakan adalah yang berukuran besar dan benar-benar matang,” kata Ihsan mengungkap tips memproduksi bawang goreng yang gurih.
Selain stand bawang goreng “mammesa”, sejumlah stand lain juga tampak hadir memajang berbagai produk hasil penelitian dan pengabdian. (RD01)
